Lirik Lagu Nella Kharisma - Istri Setia



[Nesialyrics] Lirik Lagu "Istri Setia" by Nella Kharisma.
Berikut cuplikan lirik lagunya:
kasihku paling cakep paling ganteng
apa yang kau cari lagi
cinta setia dariku
belum cukupkah bagiku...".
Lagu Istri Setia dari Nella Kharisma bisa Langsung kamu unduh dan Berlangganan melalui media digital seperti Apple Music dan iTunes, Amazon,Qobuz,Joox,Langit Musik,Spotify, dan media pembelian online musik lainnya, Karena kami tidak membagikan tautan Unduhan dari lagu tersebut. Blog ini hanya menulis Lirik Lagu dan informasi tentang musik, penyanyi dan musisi terkait.
Semua materi yang terkandung di situs ini termasuk lirik lagu hanya untuk promosi saja. Selengkapnya Lirik Lagu Istri Setia
yang dinyanyikan oleh Nella Kharisma


Nella Kharisma - Istri Setia
(Lirik)


Kasihku paling cakep paling ganteng
Apa yang kau cari lagi
Cinta setia dariku
Belum cukupkah buatmu

Setiap ku menanti abang pulang
Wajahmu kusut dan kusam
Bajupun tak ganti pula
Diam tiada cerita

Ku tahu abang lelah bekerja sehari
Kadang-kadang lembur sampai pagi
Istrimu yang setia menyeduhkan kopi
Dari panas sampai dingin lagi

Bagiku tak mengapa
Asalkan jangan lupa
Minumlah seteguk saja

Senyummu biar jelek biar memble
Bagai tetes air hujan
Menyirami hati ini
Yang dilanda kesepian
Kasihku paling cakep paling ganteng
Apa yang kau cari lagi
Cinta setia dariku
Belum cukupkah buatmu

Setiap ku menanti abang pulang
Wajahmu kusut dan kusam
Bajupun tak ganti pula
Diam tiada cerita

Ku tahu abang lelah bekerja sehari
Kadang-kadang lembur sampai pagi
Istrimu yang setia menyeduhkan kopi
Dari panas sampai dingin lagi

Bagiku tak mengapa
Asalkan jangan lupa
Minumlah seteguk saja

Senyummu biar jelek biar memble
Bagai tetes air hujan
Menyirami hati ini
Yang dilanda kesepian

Kasihku paling cakep paling ganteng
Apa yang kau cari lagi
Cinta setia dariku
Belum cukupkah buatmu

Setiap ku menanti abang pulang
Wajahmu kusut dan kusam
Bajupun tak ganti pula
Diam tiada cerita

Ku tahu abang lelah bekerja sehari
Kadang-kadang lembur sampai pagi
Istrimu yang setia menyeduhkan kopi
Dari panas sampai dingin lagi

Bagiku tak mengapa
Asalkan jangan lupa
Minumlah seteguk saja

Senyummu biar jelek biar memble
Bagai tetes air hujan
Menyirami hati ini
Yang dilanda kesepian