Lirik Lagu Apadehal - Bunga
Lirik Lagu "Apadehal" by Bunga. Berikut kutipan liriklagunya. anak baba jual cendol kalau ada salah aku sendiri ubah betul kepala batu aku ikut cara aku kalau tak sukak kita bukan sebangku
Lagu berjudul "Apadehal" dari Bunga bisa Langsung kamu unduh dan Berlangganan melalui media digital seperti Spotify, Amazon Music, iTunes dan media pembelian online musik lainnya, Karena kami tidak membagikan tautan Unduhan dari lagu Apadehal. Blog Nesialyrics hanya menulis Lirik Lagu saja.
Semua materi yang terkandung di Blog ini termasuk lirik lagu hanya untuk tujuan promosi saja. Selengkapnya Lirik Lagu Apadehal
yang dinyanyikan oleh Bunga
Lirik Lagu Bunga
♪ Apadehal ♪
[Verse 1]
aku bina aku walaupun aku sendiri
walau tanpa ada bantu ku tetap berdiri
yang bisa itu lidah dari minda yang lincah
jika tiada pelita hidup pun jadi gempita
tak berdrama kita takkan bersama
aku permata yang jauh lebih bermakna
walau aku yang tersakit nota ku tak tinggal sepi
jadi kau bukan yang terbaik akan ku tolak ke tepi
ada cita aku kejar selagi ada nyawa
buat apa nak kesah banyak hati beza rasa
hujan pun nak redah tetap nak cerita
tanpa ada sedar banyak diam simpan derita
[Pre-chorus]
teduh berlangit bertapak bumi
tetap berlari jauh dari sunyi
peduli jangan sekali bunyi suara sumbang
biar retak berkali jiwa takkan tumbang
jadi aku tetap aku
cuma yang rasa luah dalam lagu
sayu? layu? apa perlu tahu?
tiada siapa pilih jadi aku cuma aku
[Chorus]
apadehal , kan ku tara semua
ku tempuh segala
[Verse 2]
suara mu masih segar di telinga
hari tak indah pun ku tetap terima
dekat di hati walau tiada di sisi
tak perlu ada ganti kita jumpa di alam mimpi
aapadehal anak baba jual cendol
kalau ada salah aku sendiri ubah betul
kepala batu aku ikut cara aku
kalau tak sukak kita bukan sebangku
[Bridge]
kais pagi kasi sampai lupa bila petang
bait tapis manis taknak anaknya bimbang
sedih letih tak pernah pun terlihat
bercucuran jua air bila mata teringat
tolong lihat tangis mama kala lopong
gosok air mata berjalan tepi lorong
tiada apa yang ku mahu selain senyummu ku tenung
wahai ratu maaf jika kafan ku dulu yang sarung.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━